SELAMATBERPUASA

KELUARGA BESAR PONDOK PESANTREN HAQQUL YAQIN MENGUCAPKAN SELAMAT MENJALANKAN IBADAH DI BULAN RAMADHAN TAHUN 1442 HIJRIYAH MOHON MAAF LAHIR BATHIN

SPANDUK 2020

SPANDUK 2020
PENERIMAAN SANTRI BARU

Rabu, 09 November 2022


 Assalamu'alaikum. Wr.Wb. Mohon bantuan untuk di promosikan/diberitakan media online..!

HIMBAUAN..!HASA AKAN MENGADAKAN MUKTAMAR KE II

Merangin 8 November 2022. Himpunan Alumni Santri Aceh (HASA) akan melaksanakan Muktamar Ke II HASA yang insya Allah akan di laksanakan pada Hari Selasa Tanggal 15 November 2022 di Ponpes Darrul Mu'alla-Sungai Ulak -Merangin Peserta muktamar akan di undang seluruh Alumni dan Santri Aceh Asal Muaro Bungo, Tebo, Kota Jambi, Merangin, Kerinci dan Sarolangun. Tema yang di usung dalam Muktamar ke II adalah "Santri Juga Bisa" 

Agenda muktamar ke II selain dari pemilihan pengurus baru periode 2022-2027 juga akan di bahasa wacana program pembentukan Majelis Permusyawaratan Ulama Ponpes (MPU-P) dan strategi pengembangan dakwah di tengah tengah masyarakat. 

Kami menghimbau kepada seluruh Alumni dan Santri Aceh baik yang lama maupun yang baru dalam wilayah provinsi Jambi agar berkenan hadir pada acara tersebut. Atas kepedulian dan kerjasama dan waktunya dapat hadir untuk menyukseskan acara tersebut kami panitia penyelenggara mengucapkan ribuan terima kasih.

 

Tanda Kiamat: Diangkatnya Pemimpin Dunia-Agama yang Bodoh


Terdapat banyak tanda-tanda kiamat baik tanda kecil ataupun tanda besr.a

RE Ada banyak tanda kiamat baik tanda kecil atau besar yang disampaikan Rasulullah SAW dalam berbagai haditsnya. 

Di antaranya, sebuah hadits dalam kitab Shahih Muslim menceritakan bila hari kiamat sudah dekat, ilmu agama akan dicabut. Proses ilmu agama dicabut dimulai dari para ulama wafat kemudian diangkatnya pemimpin yang bodoh.  

B

عن أبي هريرة -رضي الله عنه وأرضاه-، عن النبي -صلى الله عليه وسلم- قال: "يتقارب الزمان، يُقْبَضَ الْعِلْمُ ، وَتَكْثُرَ الزَّلَازِلُ, ويلقى الشح، ويكثر الهرج"، قالوا: وما الهرج يا رسول الله؟ قال: "القتل القتل"

Abu Hurairah berkata: Rasulullah SAW telah bersabda tentang tanda-tanda kiamat. Zaman (waktu) terasa dekat (ringkas), ilmu agama dicabut, banyaknya bencana atau kekacauan, kekikiran merajalela, dan banyak alharj. Para sahabat bertanya: Ya Rasulullah, apakah itu Al-Harj? Rasulullah menjawab: Pembunuhan." (HR Muslim)

Hadits lainnya dalam kitab Shahih Muslim menceritakan proses dicabutnya ilmu agama. Mulai dari wafatnya para ulama sampai diangkatnya pemimpin bodoh yang tersesat dan menyesatkan.

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ، قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ ‏ "‏ إِنَّ اللَّهَ لاَ يَقْبِضُ الْعِلْمَ انْتِزَاعًا، يَنْتَزِعُهُ مِنَ الْعِبَادِ، وَلَكِنْ يَقْبِضُ الْعِلْمَ بِقَبْضِ الْعُلَمَاءِ، حَتَّى إِذَا لَمْ يُبْقِ عَالِمًا، اتَّخَذَ النَّاسُ رُءُوسًا جُهَّالاً فَسُئِلُوا، فَأَفْتَوْا بِغَيْرِ عِلْمٍ، فَضَلُّوا وَأَضَلُّوا ‏"‏‏ 

Abdullah bin 'Amr bin Al 'Ash berkata: “Saya pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Allah SWT menghapuskan ilmu agama tidak dengan cara mencabutnya secara langsung dari hati umat manusia. Tetapi Allah akan menghapuskan ilmu agama dengan mewafatkan para ulama, hingga tidak ada seorang ulama pun yang akan tersisa. Kemudian mereka akan mengangkat para pemimpin yang bodoh. Apabila mereka, para pemimpin bodoh itu dimintai fatwa, maka mereka akan berfatwa tanpa berlandaskan ilmu hingga mereka tersesat dan menyesatkan." (HR Muslim)

Dalam hadits serupa yang berbicara tentang tanda-tanda hari kiamat disebutkan, kebodohan merajalela, banyaknya orang yang meminum minuman keras, dan zina adalah tanda kiamat sudah dekat.

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ ، قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : إِنَّ مِنْ أَشْرَاطِ السَّاعَةِ : أَنْ يُرْفَعَ العِلْمُ وَيَثْبُتَ الجَهْلُ ، وَيُشْرَبَ الخَمْرُ ، وَيَظْهَرَ الزِّنَا

Anas bin Malik berkata, “Rasulullah SAW bersabda: ‘Di antara tanda-tanda terjadinya hari kiamat yaitu diangkatnya ilmu, kebodohan merajalela, banyaknya orang yang meminum minuman keras, dan zina dilakukan dengan terang-terangan." (HR Muslim).

 

 

Keutamaan Puasa Asyura 10 MuJakarta, CNN Indonesia -- 

Puasa Asyura adalah puasa sunah yang sangat dianjurkan dalam agama Islam. Puasa Asyura dilakukan pada setiap tanggal 10 Muharram. Tahun ini, puasa Asyura bertepatan dengan Kamis, 19 Agustus 2020. Berikut lima keutamaan puasa Asyura termasuk menghapus dosa setahun yang lalu.

Hukum puasa Asyura adalah sunah yang artinya berpahala dan mendapatkan banyak keutamaan dari Allah SWT jika dilakukan.

Nabi Muhammad SAW menganjurkan umat Islam untuk melakukan puasa Asyura. Puasa Asyura sudah dilakukan sebelum puasa Ramadan diwajibkan.

Rasulullah memerintahkan umat Islam melakukan puasa Asyura sebelum hijrah ke Madinah. Sedangkan, perintah puasa Ramadan turun pada tahun kedua setelah hijrah ke Madinah. Setelah itu, puasa Asyura disunahkan.

Puasa Asyura juga sudah dilakukan sejak masa Nabi Musa AS sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT karena menyelamatkan Bani Israil dari Firaun.

Berikut 5 keutamaan puasa Asyura:

1. Menghapus dosa setahun yang lalu

Jamaah berdoa usai sholat Ashar di Masjid Cut Mutia, Jakarta. CNN Indonesia/Safir MakkiKeutamaan puasa Asyura adalah dapat menghapus dosa setahun yang lalu.(Foto: CNN Indonesia/Safir Makki)

Hadis riwayat Imam Muslim menyebut puasa Asyura dapat menghapus dosa setahun yang lalu.

"Nabi SAW ditanya mengenai keutamaan puasa Arafah. Beliau menjawab, puasa Arafah akan menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang. Beliau juga ditanya mengenai keistimewaan puasa Asyura. Beliau menjawab, puasa Asyura akan menghapus dosa setahun yang lalu," hadis riwayat Imam Muslim.

2. Puasa yang utama

Puasa yang dilakukan di bulan Muharram, termasuk Asyura dan Tasua adalah puasa yang paling utama setelah puasa di bulan Ramadan.

"Seutama-utama salat setelah salat wajib adalah salat pada sepertiga akhir malam, dan seutama-utama puasa setelah puasa Ramadan adalah puasa di bulan Muharam," hadis riwayat Imam Muslim.

3. Menjalani sunah Rasul

Melakukan puasa Asyura sama halnya dengan menjalani sunah Rasul. Allah SWT sangat mencintai hamba yang meniru perilaku Nabi Muhammad SAW.

4. Mendekatkan diri pada Allah

Berpuasa juga menambah ketaatan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Allah menjanjikan orang yang senang berpuasa mendapatkan tempat terbaik di surga.

5. Pahala yang besar di sisi Allah

Allah SWT juga menjanjikan pahala yang besar bagi umat Islam yang rajin berpuasa.

Itulah keutamaan puasa Asyura pada 10 Muharram. Tata cara puasa Asyura sama seperti puasa sunah lainnya yakni dimulai dengan niat dan menahan hawa nafsu dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari.

(ptj/ptj)


Saksikan Video di Bawah Ini: